Senin, 11 Februari 2008

setiap Bid'ah adalah sesat.

Sabda Rasulullah SAW:
"Setiap Bid'ah adalah kesesatan"
Wahai saudaraku kaum Muslimin; hindari waspadalah terhadap bid'ah. PERIKSALAH kembali AKIDAH kita maupun yg berkaitan dengan amal perbuatan dari bahaya bid'ah.
Karena pelaku bid'ah selalu yakin bahwa dirinya berada dalam kebenaran dan kebenaran ada disisinya. Oleh karena itu ia enggan meninggalkan jalan yg ditempuhnya.Oleh sebab itulah bid'ah lebih disukai oleh setan dari pada berbagai macam maksiat dan berbagai dosa besar.Bid'ah itu sama sekali bukan bagian dari agama,maka tidak mungkin Rasulullah SAW dipanggil oleh Allah SWT melainkan beliau menjelaskan perkara bid'ah itu.
Benar bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:"Barangsiapa mengada-adakan hal baru di dalam perkara kami yang tidak ada dalil di dalamnya,maka tertolak."( dirwytkan Bukhari dan Muslim)
"Barangsiapa mengerjakan apa-apa tanpa adanya perintah dari kami,maka perbuatannya itu tertolak." (dirwytkan Muslim)
"
Hendaknya kalian semuanya mengikuti sunnahku dan sunnah Khulafa Ar-Rasyidin dan petunjuk setelahku.Berpegang teguhlah kepadanya dan 'gigitlah ia dengan geraham'.Jauhilah oleh kalian perkara-perkara baru,karena semua perkara baru itu adalah bid'ah,dan setiap bid'ah adalah kesesatan."(dirwytkan Ahmad,Abu dawut,At-Tirmidzi,Ibnu Majah)
Dalam hadits-hadits tsb adalah peringatan tegas dari tindakan mengadakan bid'ah ,sekaligus peringatan keras bahwa bid'ah itu adalah kesesatan.Peringatan keras bagi umat akan besarnya bahaya yang ditimbulkannya.Menghalau mereka agar segera menjauhinya dan tidak memperbuatnya.
Mengikuti bid'ah adalah tindakan menganggap agama Islam sangat tidak lengkap dan kurang.Dengan demikian sangat dimaklumi bahwa dalam tindakan seperti itu adalah kehancuran yg sngt besar,kemungkaran yg keji,dan penentangan kepada firman Allah SWT dan hadits2 Rasulullah SAW yg sudah jelas melarang bid'ah dan memerintahkan untuk menjauhinya.

Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada kita untuk ittiba' dan melarang kita untuk melakukan bid'ah.Hal itu karena sempurnanya agama islam ini.Sebagaimana firman Allah SWT berikut;"....Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku,dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu....(Al-Maidah 3)

Kita harus cukup dengan apa-apa yang telah disyariatkan olleh Allah SWT dan Rasulullah SAW yang telah diterima dengan baik oleh Ahlussunnah wal Jamaah dan tabi'in yang ihsan.

Allah SWT berirman;
"sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yg baik bagimu (yaitu)bagi orng yg mengharap (Rahmat)Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Al-Ahzab:21)

Barang siapa yg menta'ati Rosul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.Dan barang siapa yang berpaling ( dari ketaatan itu),maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka[Qs. An-Nisaa'80]

...Apa yang diberikan rasul kepadamu,maka terimalah.Dan apa yg dilarang bagimu,maka tinggalkanlah.Dan bertakwalah kepada Allah,sesungghnya Allah amat keras hukumannya[Qs.Al-Hasyr 7]

Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak (pula)bagi perempuan yang Mu'min,apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan,akan ada bagi mereka pilihan( yang lain) tentang urusan mereka.Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat,sesat yang nyata.(Qs.Al-Ahzab 36)..............***

Tidak ada komentar: