Sabtu, 09 Februari 2008

Bahaya Bid'ah! dan Akhir kesudahannya...


Akhir Kesudahan Ahli Bid'ah

Pelaku bid’ah diharamkan dari minum seteguk air yang nikmat dari tangannya Nabi Sallallahu 'alaihi wasallam dan dari telaganya yang mana telaga itu lebih putih dari salju dan lebih manis daripada madu.
Maka sungguh telah benar dari hadits Anas Radhiyallahu 'anhu ia berkata : Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

" Benar-benar suatu kaum dari umatku akan ditolak dari telaga sebagaimana unta asing ditolak (dari kerumunan unta)”, maka aku berkata :
“Ya Allah itu adalah umatku”, maka dikatakan :
“Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu”. Maka demikianlah kesudahan akhir ahli bid’ah baik pada masa lampau atau masa sekarang, (Semoga Allah melindungi kita dari akhir kematiaan buruk seperti mereka).

Maka apakah sadar mereka para ahli bid’ah pada setiap zaman dan tempat pada buruknya tempat kembali mereka?

Sesungguhnya Bid'ah juga merupakan racun berbahaya yang menghancurkan kekuatan kaum muslimin, melumpuhkan gerakan mereka dan merenggut barokahnya, bukanlah pedang-pedang orang kafir yang berkumpul mengadakan tipu daya terhadap Islam, pemeluknya dan negaranya, akan tetapi dia adalah bakteri penyakit yang keji yang merebak di dalam tubuh Islam yang besar dalam waktu yang sangat lambat akan tetapi terus menerus dan efektif (berdaya guna).

Hal ini menegaskan bahwa penamaan orang-orang Yahudi terhadap negara Islam dengan nama " laki-laki yang sakit " sangat tepat sekali, karena merekalah yang menanamkan bakteri syahwat dan virus syubhat ke dalam tatanan negara Islam, kemudian tumbuh dan berkembang di dalam pemeliharaan dan pembinaan mereka serta meminum air susu mereka sampai tak tersisa.