Kamis, 06 Maret 2008

*SeKs,CinTa;WaNiTa dAn IsLaM

Realita berjalan pada generasi muda muslim masa sekarang ini, secara mayoritas sedang terbuai,tertipu dan tersesatkan dengan ribuan jejaring kemungkaran modernisasi, seperti perzinaan dengan berbagai modelnya,namun justru ia sering dijadikan barometer kemajuan dan globalisasi. padahal mereka secara tidak sadar telah terinfeksi demoralisasi yg akut.
Sadarlah kaum Hawa bahwa kalian telah dieksploitasi oleh ketamakan para kaum kapitalisime untuk mengeruk keuntungan nafsu duniawi mereka.

Seks yang merupakan fitrah dan karunia Allah Ta'ala telah berubah fungsi dan dimanifulasi menjadi ajang komoditi mencari keuntungan sebesar mungkin. Norma-norma yang berlaku didalam tata kehidupan tidak lagi menjadi pegangan. Pupusnya raSa maLu kaum Hawa terlihat pula dari turut andilnya mereka menanam saham kebatilan dibidang sandang dan sosial. Mode-mode pakaian yang dililitkan ke tubuhnya sudah begitu jauh dari tuntunan syari'at.Padahal Allah Ta'ala berfirman:
"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anakmu yang perempuan dan orang-orang perempuan yang beriman,supaya mereka menutup tubuhnya dengan jilbab, yang demikian itu supaya mereka lebih dikenal, karena itu supaya mereka tidak diganggu, dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-Ahzab:59).

Bila ayat ini masih dianggap belenggu yang merantai kebebasan kaum Hawa, maka dapatlah dipastikan, hujan atw badai birahi pun tak kan terelakkan, hingga dengan mudahnya kita saksikan jutaan perempuan bergentayangan di jalan-jalan, dan mempersilakan auratnya disapu mata sembarang orang.Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam dalam riwayat Imam Muslim bersabda, artinya: "Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium wangi Surga, padahal wangi Surga itu tercium sejauh perjalanan sekian dan sekian.
"Sebab meskipun berpakaian, pada hakikatnya mereka telanjang. Ironinya,setiap hari kita selalu dihadapkan kepada permasalahan di atas, yaitu urusan kelamin(seksualitas). Kemana-mana kita terganggu oleh rayuan perempuan,wajahnya,lenggak-lenggoknya,tubuh yg terbuka,suaranya, semuanya penuh magnit dan daya tarik.
"Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,yaitu; wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik." (Ali Imran: 14).

Rasulullah SAW bersabda; "Tidaklah ada suatu cobaan yang terjadi sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki,yang melebihi bahayanya cobaan yang berhubungan dengan soal wanita". (HR.Al-Bukharidan Muslim).
Islam membedakan antara cinta dan seks sebagai nafsu. Cinta adalah mawaddah warahmah, sedang nafsu seks sebagai naluri adalah nafsu syahwat. Keduanya hanya bisa bersatu dalam perkawinan, karena berseminya cinta yang terjadi sesudah pernikahan adalah cinta yang dijamin oleh AllahTa'ala , sebagaimana tercantum dalam surat Ar-Rum ayat 21, artinya: "Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

"Dari ayat di atas dapat kita simpulkan, bahwa Islam tidak mengenal percintaan sebelum perkawinan yang sah, apalagi dengan pengumbaran nafsu syahwat,sehingga menjadi naluri dan cenderung mengajak pada perbuatan-perbuatan yangmengundang murka Allah Ta'ala, sebagaimana telah terkandung dalam Surat Yusuf ayat 53,artinya:

"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah.

"Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."