Rabu, 19 Maret 2008

AnCaman KeRas bagi Yg MeNyeLisiHi SuNnah Rasulullah saw.

ANCAMAN KERAS!
BAGI ORANG-ORANG YANG MENYELISIHI SUNNAH
RASULULLAH saw

Jika kita membuka lembaran-lembaran kitab suci Al-Qur'an,¨hadits-hadits Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam dan membaca buku-buku tulisan para ulama salafus shalih, niscaya akan kita ¨dapati banyak ayat Al-Qur'an, hadits-hadits Rasul dan ucapan para ulama yang memperingatkan bahaya menyelisihi sunnah dengan peringatan yang sangat keras.Di antara ayat-ayat Al-Qur'an yang memperingatkan masalah ini ialah firman Allah ta'ala:...

Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (An-Nuur: ¨63)

....Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata. (Al-¨Ahzab: 36)

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke ¨dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.(An-Nisa': 14)

...Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian selalu berolok-olok?" Tidak usah kalian minta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman." (At-Taubah: 65-66)

Syaikh Sulaiman bin Abdullah bin Muhamad bin Abdul Wahhab menjelaskan ayat di atas (At-Taubah: 65-66) dengan ucapannya: "Para ulama telah bersepakat bahwa barang siapa memperolok-olokkan ¨Allah, kitab-Nya(Al-Qur'an), Rasul-Nya dan agama-Nya (sunnah), maka dia telah kafir,sekalipun dia cuma bermain-main dan tidak bermaksud untuk istihza'...." (Taisirul Aziz Al-Hamid, hal. 617)

Allah Subhanahu wa Ta`ala juga berfirman:
Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang ¨mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah ¨dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan ¨Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (An-Nisa': 115)

Dari Salamah bin Al-Akwa' radliallahu `anhu, bahwa ada ¨seseorang makandengan tangan kirinya di samping Rasulullah ¨shallallahu `alaihi wasallam. Maka Rasulullah menegur: "Makanlah ¨dengan tangan kananmu!"Orang tadi berkata: "Aku tidak bisa". ¨Rasulullah mengatakan: "Engkau tidak bisa! Tidak ada yang menghalangi dia melainkan keangkuhannya." Berkata perawi (Salamah): ¨"Maka orangtersebut tidak dapat mengangkat makanannya ke ¨mulut..." (HR. Muslim2021).

Abu Abdillah Muhammad bin Isma'il At-Taimy berkata: "Saya ¨pernahmembaca di kitab-kitab hikayat, bahwa sebagian ahlul ¨bid'ah" ketika mendengar sabda Rasulullah shallallahu `alaihi wa ¨sallam:Apabila salah seorang di antara kalian bangun tidur, maka janganlah dia mencelupkan/memasukkan tangannya ke dalam bejana hingga dia mencuci tangannya, karena dia tidak tahu di mana ¨tangannya bermalam."(Muttafaq 'alaihi)Dia berkata dengan nada mengejek: "Saya tahu di mana tanganku¨bermalam!" Maka dia bangun tidur dalam keadaan tangannya masuk ke¨dalam duburnya hingga pergelangan tangannya." Oleh karena itu,hendaklah seseorang itu takut untuk melecehkan sunnah dan hal-hal ¨yang bersifat tauqifiyyah (semata-mata hak Allah dan Rasul-Nya), ¨dan hendaklah dia melihat akibat dari perbuatannya" (Bustanul ¨Arifin, 94;Lihat Ta'dhimus Sunnah, 32-33).




Tidak ada komentar: